CAPRES : Bukan Calon Presiden

Mencampurkan antara komedi dengan horror itu sudah menjadi kebiasaan, mencampurkan antara sex dan komedi, itu juga sudah biasa. Yang menjadi tren saat ini adalah saat genre komedi menemukan belahan hatinya yang baru yaitu dunia politik. Untuk itulah muncul film-film seperti Wakil Rakyat yang tayang beberapa waktu lalu, dan menyusul Film Capres (Calo presiden).
Capres menjawab pertanyaan politis yang mungkin pernah terlintas di benak setiap Warga Negara Indonesia. Sebenarnya sosok presiden seperti apa yang dibutuhkan negeri ini? Jawabannya seakan dihadirkan lewat sosok Hartono (Dwi Sasono), seorang pegawai administrasi biasa yang lugu dan jujur. Tak disangka, sifat lugu yang dimilikinya malah berbuah nasib baik. Ia ditawari menjadi capres boneka, menggantikan seorang calon presiden sekaligus pimpinan partai politik yang ditangkap oleh KPK.
Hartono merasa senang karena tugasnya mudah dan bisa mewujudkan impian ayahnya. Sayangnya para elit politik ini lupa kalau Hartono hanya lugu tapi tidak bodoh. Saat melihat kejahatan rekan-rekan politiknya, ia menjadi bertanya-tanya apakah yang dilakukannya ini benar? Namun karena rakyat sedang butuh figur pemimpin yang jujur maka Hartono lah yang akhirnya terpilih. Konflik baru pun mulai muncul saat para rekan politiknya yang berusaha mengkudeta Hartono.
Indonesia memang sedang euforia dengan segala macam hal yang bernuansa politik, dan hal ini ternyata merambat juga ke dunia para sineas. Saat Pemilu Legislatif 2009 lalu beredarlah film Wakil Rakyat garapan Starvision, dan kini menjelang Pemilu Presiden 8 Juli 2009 kembali ditayangkan film dengan nuansa yang sama, Capres, garapan Rumah Produksi DFM dan Ninefx Production. Toto Hoedi, penulis sekaligus sutradara dari film ini, yang sebelumnya pernah menggarap film Hantu Aborsi dan Film Horor, langsung mengarahkan bidikannya dari gelapnya panggung horror ke riuhnya arena politik.
Standing ovation untuk film ini, kejelian dan detailnya membawa penonton seakan masuk ke area politik yang sebenarnya dengan menampilkan cameo yang merupakan bintang-bintang acara talkshow politik di TV. Nama-nama seperti, Pakar Politik Efendy Ghazali, Kelik Pelipur Lara, Megakarti, dan bahkan seniman seperi Butet Kertaradjasa dan Sujiwo Tejo lah yang terpilih untuk meramaikan film ini. (Ind)

sumber : http://www.21cineplex.com/slowmotion/capres-bukan-calon-presiden,842.htm

Tags: No tags

One Response

Leave Your Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *