Percakapan Nabi Muhammad SAW dengan Iblis

The Secrets: Kesaksian Iblis

Edisi ini saya akan berbagi tentang satu hadits panjang yang luar biasa dahsyat maknanya. Saya yakin cukup dengan satu hadits ini jika setiap kita membaca, menyelami dan mengamalkannya dengan baik insya Allah kita akan menjadi mukmin sejati. Tak perlu berpanjang, berikut kutipan lengkapnya.

Dari Muadz bin Jabal dari Ibn Abbas:

Ketika kami sedang bersama Rasulullah SAW di kediaman seorang sahabat Anshar, tiba-tiba terdengar panggilan seseorang dari luar rumah: “Wahai penghuni rumah, bolehkah aku masuk? Sebab kalian akan membutuhkanku.”  Rasulullah bersabda: “Tahukah kalian siapa yang memanggil?” Kami menjawab: “Allah dan rasulNya yang lebih tahu”. Beliau melanjutkan, “Itu iblis, laknat Allah bersamanya”.

Umar bin Khattab berkata: “izinkan aku membunuhnya wahai Rasulullah”. Nabi menahannya: “Sabar wahai Umar, bukankah kamu tahu bahwa Allah memberinya kesempatan hingga hari kiamat? Lebih baik bukakan pintu untuknya, sebab dia telah diperintahkan untuk ini, pahamilah apa yang hendak ia katakan dan dengarkan dengan baik.”

Hubungan Etika, Moral dan Teknologi

Pertama-tama saya akan sedikit menjelaskan pengertian dari Etika, Moral Dan Teknologi, karena dari ketiga aspek ini maka akan terbentuknya suatu ilmu baru pada perkembangan kehidupan manusia yang sebelumnya tidak ada maka menjadi ada.

Etika

Etika memerlukan sikap kritis, metodis, dan sistematis dalam melakukan refleksi.  Karena itulah etika merupakan suatu ilmu. Sebagai suatu ilmu, maka objek dari etika adalah tingkah laku manusia. Akan tetapi berbeda dengan ilmu-ilmu yang lain yang meneliti juga tingkah laku manusia, etika memiliki sudut pandang normatif. Maksudnya etika melihat dari sudut baik dan buruknya terhadap perbuatan atau tingkah laku manusia.

Etika terbagi 2 jenis :

– Etika filosofis secara harfiah dapat dikatakan sebagai etika yang berasal dari kegiatan berfilsafat atau berpikir, yang dilakukan oleh manusia.

– Etika teologis bukan hanya milik agama tertentu, melainkan setiap agama dapat memiliki etika teologisnya masing-masing. Selain itu etika teologis merupakan bagian dari etika secara umum, karena banyak unsur-unsur di dalamnya yang terdapat dalam etika secara umum, dan dapat dimengerti setelah memahami etika secara umum.

Moral

Moral (Moralitas) adalah istilah manusia menyebut ke manusia atau orang lainnya dalam tindakan yang mempunyai nilai positif. Manusia yang tidak memiliki moral disebut amoral artinya dia tidak bermoral dan tidak memiliki nilai positif di mata manusia lainnya. Sehingga moral adalah hal mutlak yang harus dimiliki oleh manusia.

Moral secara ekplisit adalah hal-hal yang berhubungan dengan proses sosialisasi individu tanpa moral manusia tidak bisa melakukan proses sosialisasi.

Moral juga dapat diartikan sebagai sikap,perilaku,tindakan,kelakuan yang dilakukan seseorang pada saat mencoba melakukan sesuatu berdasarkan pengalaman,tafsiran,suara hati,serta nasihat.

Teknologi

Teknologi adalah mesin penggerak pertumbuhan melalui industri. Oleh sebab itu, tepat momentumnya jika kita merenungkan masalah teknologi, memperkirakan apa yang ingin kita capai dan bagaimana caranya memperoleh teknologi yang kita perlukan itu, serta mengamati betapa besar dampaknya terhadap transformasi budaya kita. Sebagian dari kita beranggapan teknologi adalah barang atau sesuatu yang baru. Padahal, kalau kita membaca sejarah, teknologi itu telah berumur sangat panjang dan merupakan suatu gejala kontemporer. Setiap zaman memiliki teknologinya sendiri.

Hubungannya

Dari penjelasan ketiga aspek tersebut maka saya akan mencoba mencari hubunganya, pada zaman sekarang ini kehidupan masyarakat khususnya Ibukota Jakarta bersifat heterogen dan hedonis, maksudnya kehidupan sosialnya berbeda-beda dan lebih kecenderungan individualisme atau lebih mementingkan kepentingannya sendiri. Oleh karena itu, tidak menutup kemungkinan kecemburuan social akan terjadi.

Satu hal yang baru-baru ini sedang hot adalah video mesum artis, hal tersebut merupakan ketidakseimbangan antara etika, moral dan berteknologi karena mereka tidak bisa menempatkan penggunaan teknologi tepat guna yang beretika dan bermoral.

Tetapi apabila kita sebagai manusia menerapkan etika dan moral yang baik dan benar maka hal – hal buruk akan dapat diminimalisir melainkan dengan adanya teknologi baru maka suatu teknologi tersebut dapat menghasilkan sesuatu yang baru yang dapat mempermudah atau mempercepat segala kegiatan manusia dalam kehidupan sehari-hari.

Seharusnya keselarasan antara etika, moral dan berteknologi dapat dimanfaatkan dengan tepat tujuan. Misalnya penemuan mesin penggerak roda yang menggunakan bahan bakar solar (tenaga matahari) oleh ilmuwan, sumber bahan bakar tersebut masih tersedia banyak dan irit dalam penggunaannya.

Maka hubungan antara etika, moral dan teknologi harus dijalankan secara bersamaan sesuai nilai-nilai normanya yang telah diatur dalam agama atau hukum negara yang berlaku sehingga akan terciptanya suatu keselarasan yang baik dalam berteknologi. Jangan sampai terciptanya penyalahgunaan teknologi melainkan harus terciptanya manfaat baik yg tepat guna dari teknologi tersebut karena tanpa adanya etika dan moral yg baik maka tidak ada pula teknologi yang baik.

catatan:

untuk penjelasan dari pengertian ketiga aspek tersebut sebagian saya kutip dari

Wikipedia (id) dengan kata kunci : etika, moral dan teknologi

PUISI HATI

Ya Muhaimin, Jika Aku jatuh Cinta, jagalah cintaku padanya agar tidak melebihi cintaku padaMu

Ya Allah, Jika aku jatuh hati, ijinkanlah aku menyentuh hati seseorang yang hatinya tertaut padaMu, agar aku tidak terjatuh dalam jurang cinta yang semu

Ya Rabba Izzati, Jika aku rindu, rindukanlah aku pada seseorang yang merindui syahid di jalanMu

Ya Allah, Jika aku menikmati cinta kekasih-Mu, janganlah kenikmatan itu melebihi kenikmatan indahnya bermunajat disepertiga malam terakhirMu

Ya Allah, Jika Engkau halalkan aku merindui kekasihMu, jangan biarkan aku melampaui batas sehingga melupakan aku pada cinta hakiki dan rindu abadi hanya kepadaMu

Ya, Allah, Engkau mengetahui bahwa hati- hati ini telah berhimpun dalam cintaMu,

telah berjumpa pada taat padaMu,

telah bersatu dalam dakwah padaMu,

telah bersatu dalam membela syariatMu,

kokohkanlah Ya Allah ikatannya.

Kekalkanlah cintanya.

tunjukilah jalan-jalannya.

Penuhilah hati-hati ini dengan cahayaMu yang tiada pernah pudar.

Lapangkanlah dada – dada kami dengan limpahan keimanan kepadaMu dan

keindahan bertawakal di jalanMu.

WAKTU TERJADINYA GEMPA

Assalamu’alaikum Wr. Wb.,

Kami mencoba menyusun kejadian beberapa gempa yang terjadi di Jawa & Sumatera dengan memperhatikan surat-surat dalam Al Qur’an. Untuk direnungkan sendiri dan diamalkan kepada umat seiman.

Sesuaikan dengan Tafsir Al Qur’an :

Gempa di Jogyakarta, terjadi pada jam 06:06 perhatikan pada Tafsir Al Qur’an surat 6: AL AN’AAM, ayat 6, berbunyi:

”Apakah mereka tidak memperhatikan berapa banyak kaum yang telah Kami hancurkan sebelum mereka? Kami berikan kepada mereka kekuasaan yang belum pernah Kami berikan kepadamu. Kami turunkan hujan yang lebat. Kami alirkan sungai-sungai yang mengalir dibawah mereka. Kemudian Kami hancurkan mereka lantaran dosa-dosa mereka. Dan Kami ciptakan sesudah mereka generasi baru yang lain.”

Ayat ini menerangkan bahwa:

Orang kafir itu diajak memperhatikan sejarah umat-umat dahulu kala yang sudah mendapat kesenangan dan nikmat yang melimpah ruah seperti kaum ’Add, Tsamud dan Fir’aun. Akhirnya mereka hancur-lebur lantaran dosa kekafirannya.

Gempa di Tasikmalaya, terjadi pada jam 15:04 perhatikan pada Tafsir Al Qur’an surat 15: AL HIJR, ayat 4, berbunyi:

”Dan tiadalah Kami binasakan sesuatu negeri [bangsa], melainkan sesuai dengan kitab [waktunya] yang dimaklumi [menurut sunnah Allah yang di antaranya karena kerusakan budi pekerti bangsa itu].”

Ayat ini menerangkan bahwa:

Kehancuran suatu umat atau bangsa sesuai dengan kerusakan akhlak dan moralnya. Kalau sudah sampai dipuncaknya dimana orang tidak mengindahkan lagi mana yang halal dan mana yang haram, sudah berbuat sewenang-wenang, maka datanglah masa kehancurannya yang tidak dapat ditunda-tunda lagi.

Gempa di Padang, terjadi pada jam 17:16 perhatikan pada Tafsir Al Qur’an surat 17: AL ISRAA’, ayat 16, berbunyi:

”Dan jika Kami hendak menghancurkan sesuatu negeri [bangsa], maka Kami perintahkan [suruh] orang-orang yang bermewah-mewah [untuk taubat dan taat], tetapi mereka tetap melakukan kedurhakaan dalam negeri itu, maka terjadilah kutukan Kami. Lantas Kami hancur-leburkan [penduduk] negeri itu.”

Ayat ini menerangkan bahwa:

Pemimpin-pemimpin yang hidup bermewah-mewah dan lupa daratan, tidak mengindahkan larangan agama, akhirnya bangsanya akan hancur-lebur. Akhlak yang baik sendi kemakmuran suatu bangsa.

Gempa Susulan di Padang, terjadi pada jam 17:58 perhatikan pada Tafsir Al Qur’an surat 17: AL ISRAA’, ayat 58, berbunyi:

”Setiap negeri [yang durhaka penduduknya] Kami binasakan sebelum hari kiamat atau Kami siksa dengan azab yang berat. Yang demikian itu telah dituliskan dalam kitab [Lauh Mahfuzh].”

Ayat ini menerangkan bahwa:

Allah memperingatkan bahwa suatu negeri atau bangsa yang rusak moralnya akan menemui kehancuran.

Gempa di Jambi,   terjadi pada jam 08:52 perhatikan pada Tafsir Al Qur’an surat 8: AL ANFAAL, ayat 52, berbunyi:

”Keadaan mereka [musyrikin Quraisy] seperti keadaan keluarga Fir’aun dan orang-orang sebelumnya. Mereka tidak mempercayai ayat-ayat Allah, kemudian Allah menyiksa mereka karena dosanya. Sesunggunya Allah Maha Kuat lagi sangat keras siksaan-Nya.”

Ayat ini menerangkan bahwa:

Tingkah-laku kaum musyrikin Quraisy sama saja dengan tingkah-laku Fir’aun dan kaumnya. Mereka sama-sama durhaka dan menerima azab Tuhan walaupun berbeda bentuk dan caranya.

SUBHANALLAH, Maha Besar Allah SWT. Semoga diampuni dosa-dosa kita semua. Amin. Semuanya itu coba untuk kita renungkan hikmahnya.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb,

Disusun oleh,

Sardjono Setyabudi

Bekasi, 06 Oktober 2009

BERITA DARI MASJID NABAWI

========KESAKSIAN AYI T.. NURHAYATI=== =====
Assalamu’alaikum wr. wb

Ketiga kalinya sudah saya menerima Email Berita dari Masjid Nabawi ini. Pada saat menerima Email ‘Berita dari Masjid Nabawi’ yang pertama (kira-kira 2 tahun yyll) saya tidak begitu merespon Surat tersebuta, dan memang tidak ada kejadian luar biasa terjadi. Hanya pernah terjadi sekeluarga mengalami sakit yang sama silih berganti, dan itu terjadi hingga 2 – 3 kali. (saya pikir ach sakit flue biasa……)
Kemudian Berita dari Masjid Nabawi yang ke 2, saya terima sekitar
Akhir tahun 2002 (tepatnya lupa) melalui sebuah milist dan kembali saya tidak merespon dengan baik email tersebut, bahkan justru mengkritisi Berita Dari Masjid Nabawi tersebut ; bahwa percaya kepada surat tersebut bisa menjadi syirik karena baik dan buruk kejadian yang kita alami ada ditangan Allah SWT.

Kejadian aneh pertama terjadi : Ada orang yang mengumpat-umpat membaca coment saya tersebut…. . ……… Dalam hati timbul tanda tanya :
‘Wah hebat juga tuh Surat , baru dikomentari gitu aja udah diumpat dan diomeli orang yang nggak dikenal….. …
‘ Dan beberapa waktu kemudian musibah finansial menimpa saya, saya kehilangan beberapa pekerjaan…

dalam hati saya ragu, apakah ini seperti yang disebutkan dalam Berita dari Masjid Nabawi tsb, yakni :
‘Sedangkan terhadap orang yang menyepelekannya dan membuang surat ini, dia mendapat musibah yang besar yaitu kehilangan sesuatu harta/benda yang sangat dicintai dan disayanginya.
Dan malam ini saya menerima kembali Berita dari Masjid Nabawi yang ke 3. Saya coba baca dengan seksama berita tsb. Bagus juga isi beritanya, mengajak kepada kebaikan dan menjauhi kemungkaran. .. Kenapa
tidak saya coba untuk sampaikan kepada yang lain? Yang jelas merupakan amal yang baik telah menyampaikan berita ajakan kepada kebaikan, selebihnya Wallahualam. ……..Allah- lah yang mengetahui segala kejadian…. …

Semoga Berkah dan Rahmat Allah SWT senantiasa berlimpah kepada kita semua.

BERITA DARI MASJID NABAWI…..BERITA PENTING….. . BERITA
UNTUK UMMAT ISLAM DISELURUH DUNIA.
SURAT INI DATANGNYA DARI SYECKH ACHMAD DI SAUDI ARABIA :

‘AKU BERSUMPAH DENGAN NAMA ALLAH SWT DAN NABI MUHAMMAD SAW’ WASIAT UNTUK SELURUH UMMAT ISLAM DARI SYECKH ACHMAD SEORANG PENJAGA MAKAM RASULULLAH DI MADINAH, YAITU DI MESJID NABAWI SAUDI ARABIA .

‘Pada malam tatkala hamba membaca Al’Quran di makam Rasulullah, dan Hamba sampai tertidur, lalu hamba bermimpi. Didalam mimpi hamba bertemu dengan Rasulullah SAW, dan beliau berkata, ‘”didalam 60.000 orang yang meninggal dunia, diantara bilangan itu tidak ada seorangpun yang mati beriman, dikarenakan :
1. Seorang istri tidak lagi mendengar kata-kata suaminya
2. Orang yang kaya yang mampu, tidak lagi melambangkan atau menimbangkan rasa belas kasih kepada orang-orang miskin.
3. Sudah banyak yang tidak berzakat, tidak berpuasa, tidak sholat dan tidak menunaikan ibadah haji, padahal mereka-mereka ini mampu melaksanakan.
4. Oleh sebab itu wahai Syechk Achmad engkau sabdakan kepada semua ummat manusia di dunia supaya berbuat kebajikan dan menyembah kepada Allah SWT.’

Demikian pesan Rasulullah kepada hamba, Maka berdasarkan pesan Rasulullah tersebut dan oleh karenanya hamba berpesan kepada segenap Ummat Islam di dunia :
– Bersalawatlah kepada Nabi Besar kita Muhammad SAW.
– Janganlah bermalas-malasan untuk mengerjakan sholat 5 (lima) waktu.
– Bershadaqoh dan berzakatlah dengan segera, santuni anak-anak yatim piatu.
– Berpuasalah di bulan ramadhan serta kalau mampu tunaikan segera ibadah haji.

PERHATIAN :
Bagi siapa saja yang membaca suratini hendaklah menyalin/mengcopynya untuk disampaikan orang-orang lain yang beriman kepada hari penghabisan/ kiamat.
Hari kiamat akan segera tiba dan batu bintang akan terbit, Al’Quran akan hilang dan matahari akan dekat diatas kepala, saat itulah manusia akan panik.
Itulah akibat dari kelakuan mereka yang selalu menuruti hawa nafsu dalam jiwa.
Dan Barang siapa yang menyebarkan suratini sebanyak 20 (dua puluh) lembar dan disebarkan kepada teman-teman/ rekan-rekan anda atau Masyarakat Islam sekitarnya, maka percayalah anda akan memperoleh setelah dua minggu kemudian. Telah terbukti pada seorang pengusaha di Bandung , setelah membaca dan menyalinnya juga menyebarkan sebanyak 20 (duapuluh) lembar, maka dalam jangka waktu 2 (dua) minggu kemudian, dia mendapat keuntungan yang sangat luar biasa besarnya.
Sedangkan terhadap orang yang menyepelekannya dan membuang surat ini, Dia mendapat musibah yang besar yaitu kehilangan sesuatu harta/benda yang sangat dicintai dan disayanginya. Perlu diingat kalau kita sengaja tidak memberitahukan surat ini kepada orang lain, maka tunggulah saatnya nasib apa yang akan anda alami, dan jangan menyesal apabila mendapat bencana secara tiba-tiba atau kerugian yang sangat besar.
Sebaliknya jika Anda segera menyalin/mengcopynya dan menyebarkannya kepada orang lain, maka anda akan mendapatkan keuntungan besar atau rezeki yang tiada disangka-sangka.
Surat ini ditulis S.T. STAVIA sejak itu surat ini menjelajah
dan mengelilingi dunia, dan pada akhirnya sampai kepada Anda.
Percayalah beberapa hari lagi sesuatu akan datang kepada Anda dan keluarga Anda.

KEJADIAN-KEJADIAN YANG TELAH TERBUKTI !
1. Tn. Mustafa mantan menteri Nasabah Malaysia ,dipecat dari jabatannya karena beliau lupa setelah menerima suratini, tidak menyebarkannya, kemudian beliau ingat suratini, lalu beliau menyalinnya dan Menyebarkannya sebanyak 20 lembar. Beberapa lama kemudian beliau dilantik kembali menjadi menteri Kabinet.
2. Tn. Gojali mantan menteri Malaysia telah menerima surat ini, kemudian beliau menyalinnya sebanyak 20 lembar dan menyebarkannya, dan beberapa hari kemudian beliau mendapat keuntungan yang luar biasa besarnya…
Dengan adanya kejadian-kejadian tersebut diatas sebagai bukti, untuk itu saya sarankan agar Anda tidak merahasiakannya, dan anda segeralah menyebarkannya untuk teman-teman atau rekan-rekan Anda.
Tunggu kabar baik dalam waktu dua minggu setelah Anda menyebarkan surat ini. Allah SWT akan meridho’i niat baik Anda, selamat bertugas dan berkarya.

Salam,
PENJAGA MAKAM RASULULLAH SAW
SYECKH ACHMAD-MADINAH

Detik-detik Rasulullah SAW menjelang sakaratul maut

Assalamualaikum WRB

Segala Puji hanya milik Dzat yang Maha Mulia, yang ditanganNya tergenggam nyawa-nyawa seluruh mahluk semesta alam..
Shalawat dan Salam kepada Baginda Rasulullah SAW, Kekasih Allah juga para ahlul bait dan para sahabat2 beliau yang kita sebagai ummatnya, saudara seIman mereka di masa sekarang ini belum pernah melihatnya tapi tetap merasakan kehadirannya dan senantiasa merindukan perjumpaan dengannya.

Detik-detik Rasulullah saw menjelang sakaratul maut,
ada sebuah kisah tentang totalitas cinta yang dicontohkan Allah lewat kehidupan Rasul-Nya.

Pagi itu, meski langit telah mulai menguning, burung-burung gurun enggan mengepakkan sayap. Pagi itu, Rasulullah dengan suara terbata memberikan petuah, “Wahai umatku, kita semua ada dalam kekuasaan Allah dan cinta kasih-Nya. Maka taati dan bertakwalah kepada-Nya.
Kuwariskan dua hal pada kalian, sunnah dan Al Qur’an. Barang siapa mencintai sunnahku, berarti mencintai aku dan kelak orang-orang yang mencintaiku, akan bersama-sama masuk surga bersama aku.”

Khutbah singkat itu diakhiri dengan pandangan mata Rasulullah yang teduh menatap sahabatnya satu persatu. Abu Bakar menatap mata itu dengan berkaca-kaca, Umar dadanya naik turun menahan napas dan tangisnya. Ustman menghela napas panjang dan Ali menundukkan kepalanya dalam-dalam. syarat itu telah datang, saatnya sudah tiba. “Rasulullah akan meninggalkan kita semua,” desah hati semua sahabat kala itu. Manusia tercinta itu, hampir usai menunaikan tugasnya di dunia.

Tanda-tanda itu semakin kuat, tatkala Ali dan Fadhal dengan sigap menangkap Rasulullah yang limbung saat turun dari mimbar. Saat itu, seluruh sahabat yang hadir di sana pasti akan menahan detik-detik berlalu, kalau bisa. Matahari kian tinggi, tapi pintu Rasulullah masih tertutup. Sedang di dalamnya, Rasulullah sedang terbaring lemah
dengan keningnya yang berkeringat dan membasahi pelepah kurma
yang menjadi alas tidurnya.

Tiba-tiba dari luar pintu terdengar seorang yang berseru
mengucapkan salam. “Bolehkah saya masuk?” tanyanya.
Tapi Fatimah tidak mengizinkannya masuk, “Maafkanlah, ayahku sedang demam,” kata Fatimah yang membalikkan badan dan menutup pintu. Kemudian ia kembali menemani ayahnya yang ternyata sudah membuka mata dan bertanya pada Fatimah,
“Siapakah itu wahai anakku?” “Tak tahulah aku ayah, sepertinya ia baru sekali ini aku melihatnya,” tutur Fatimah lembut. Lalu, Rasulullah menatap putrinya itu dengan pandangan yang menggetarkan. Satu-satu bagian wajahnya seolah hendak dikenang.

“Ketahuilah, dialah yang menghapuskan kenikmatan sementara,
dialah yang memisahkan pertemuan di dunia. Dialah malaikatul maut,”
kata Rasulullah, Fatimah pun menahan ledakan tangisnya. Malaikat maut datang menghampiri, tapi Rasulullah menanyakan kenapa Jibril tak ikut menyertai.