10 langkah untuk membuat video intro untuk background header di website

Untuk membuat video intro yang dapat digunakan sebagai background header di website, Anda dapat mengikuti langkah-langkah berikut:

  1. Rencanakan Konsep: Tentukan konsep dan pesan yang ingin Anda sampaikan melalui video intro. Sesuaikan dengan identitas merek atau tujuan situs web Anda.
  2. Tulis Skrip: Buatlah skrip singkat yang mencakup kata-kata yang ingin Anda sampaikan dalam video intro. Pastikan pesan yang disampaikan singkat, jelas, dan menarik perhatian.
  3. Kumpulkan Materi Visual: Siapkan elemen visual yang ingin Anda tampilkan dalam video intro. Ini dapat mencakup logo perusahaan, gambar produk, gambar latar belakang, atau elemen desain lainnya yang sesuai dengan konsep Anda.
  4. Gunakan Alat Video Editing: Anda dapat menggunakan alat video editing seperti Adobe Premiere, iMovie, atau Windows Movie Maker untuk membuat video intro. Impor elemen visual yang telah Anda siapkan ke dalam proyek video.
  5. Susun Skrip dan Visual: Tempatkan teks skrip di atas elemen visual dengan tata letak yang menarik. Gunakan efek transisi, animasi, atau efek khusus lainnya untuk meningkatkan tampilan video intro.
  6. Pilih Musik atau Audio: Tambahkan musik latar atau audio yang sesuai dengan suasana dan pesan yang ingin Anda sampaikan. Pastikan memiliki lisensi atau hak untuk menggunakan musik tersebut dalam proyek Anda.
  7. Periksa Durasi: Pastikan durasi video intro tidak terlalu panjang agar tidak mengganggu pengalaman pengguna. Biasanya, video intro sebaiknya tidak lebih dari 10-15 detik.
  8. Ekspor Video: Setelah selesai mengedit video intro, ekspor video ke format yang sesuai dengan persyaratan situs web Anda, seperti .mp4 atau .mov.
  9. Unggah ke Situs Web: Unggah video intro ke server situs web Anda dan pasang di header atau bagian yang relevan dengan menggunakan kode HTML5. Pastikan ukuran file video sesuai dengan batasan yang ditetapkan oleh platform atau tema situs web Anda.
  10. Uji dan Tinjau: Sebelum menerapkan video intro secara langsung di situs web, pastikan untuk menguji dan memeriksa tampilannya di berbagai perangkat dan browser yang berbeda. Pastikan video intro berfungsi dengan baik dan memberikan kesan yang diinginkan.

Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda akan dapat membuat video intro yang menarik dan efektif sebagai background header di situs web Anda. Jika Anda tidak memiliki pengalaman dalam mengedit video, Anda juga dapat mencari bantuan dari profesional di bidang desain atau video editing untuk memastikan hasil yang optimal.

outputdone

Tutorial Membuat Aplikasi Blog Flutter Backend WordPress API

Artikel ini akan membahas tutorial bagaimana membuat aplikasi blog sederhana menggunakan flutter dengan menggunakan wordpress sebagai API-nya, studi kasus kali ini menggunakan backend.

Langkah pertamanya adalah membuat project di flutter

flutter create blogwp

create flutter project

main.dart

Ubah bagian main.dart pada folder lib

import 'package:flutter/material.dart';
void main() {
  runApp(const MyApp());
}
class MyApp extends StatelessWidget {
  const MyApp({Key? key}) : super(key: key);
  // This widget is the root of your application.
  @override
  Widget build(BuildContext context) {
    return MaterialApp(
      title: 'Flutter Demo',
      theme: ThemeData(
        primarySwatch: Colors.blue,
      ),
      home: const MyHomePage(),
    );
  }
}
class MyHomePage extends StatefulWidget {
  const MyHomePage({ Key? key,  }) : super(key: key);
  @override
  _MyHomePageState createState() => _MyHomePageState();
}
class _MyHomePageState extends State<MyHomePage> {
  @override
  Widget build(BuildContext context) {
    return Scaffold(
      appBar: AppBar(
        title: const Text('belajarflutterapp'),
      ),
    );
  }
}

Add Dependency

lalu kita siapkan package yang dibutuhkan dengan menggunakan shortcut ctrl + shift + P, tampilannya akan seperti di bawah ini :

Dart :add dependency

Function Get

 

Selanjutnya kita akan membuat function / fungsi yang berfungsi untuk mengirimkan permintaan ke aplikasi mobile yang ingin kita buat.

Future<List> getPosts() async {
var response = await http.get(
Uri.parse("https://belajarflutter.com/wp-json/wp/v2/posts?_embed"),
headers: {
"Accept": "application/json",
},
);
return jsonDecode(response.body);
}

initstate

lalu tambahkan function getPosts ke dalam void initstate

 

void initState() {
getPosts();
super.initState();
}

Untuk full code nya di atas ada di bawah ini :

import 'dart:convert';
import 'package:flutter/material.dart';
import 'package:http/http.dart' as http;
void main() {
runApp(const MyApp());
}
class MyApp extends StatelessWidget {
const MyApp({Key? key}) : super(key: key);
// This widget is the root of your application.
@override
Widget build(BuildContext context) {
return MaterialApp(
title: 'Flutter Demo',
theme: ThemeData(
primarySwatch: Colors.blue,
),
home: const MyHomePage(),
);
}
}
class MyHomePage extends StatefulWidget {
const MyHomePage({Key? key}) : super(key: key);
@override
_MyHomePageState createState() => _MyHomePageState();
}
class _MyHomePageState extends State<MyHomePage> {
Future<List> getPosts() async {
var response = await http.get(
Uri.parse("https://belajarflutter.com/wp-json/wp/v2/posts?_embed"),
headers: {
"Accept": "application/json",
},
);
return jsonDecode(response.body);
}
@override
void initState() {
getPosts();
super.initState();
}
@override
Widget build(BuildContext context) {
return Scaffold(
appBar: AppBar(
title: const Text(
'BelajarFlutterApps',
),
),
body: FutureBuilder(
future: getPosts(),
builder: (BuildContext context, AsyncSnapshot<dynamic> snapshot) {
if (snapshot.hasData) {
return ListView.builder(
itemCount: snapshot.data.length,
itemBuilder: (context, index) {
Map posts = snapshot.data[index];
return Text(posts['title']['rendered']);
});
}
return CircularProgressIndicator();
},
),
);
}
}

Output Sementara

Next Step

langkah selanjutnya kita akan tampung datanya di dalam column dan sedikit merapikan user interfacenya

Column

import 'dart:convert';
import 'package:flutter/material.dart';
import 'package:http/http.dart' as http;
void main() {
runApp(const MyApp());
}
class MyApp extends StatelessWidget {
const MyApp({Key? key}) : super(key: key);
// This widget is the root of your application.
@override
Widget build(BuildContext context) {
return MaterialApp(
title: 'Flutter Demo',
theme: ThemeData(
primarySwatch: Colors.blue,
),
home: const MyHomePage(),
);
}
}
class MyHomePage extends StatefulWidget {
const MyHomePage({Key? key}) : super(key: key);
@override
_MyHomePageState createState() => _MyHomePageState();
}
class _MyHomePageState extends State<MyHomePage> {
Future<List> getPosts() async {
var response = await http.get(
Uri.parse("https://belajarflutter.com/wp-json/wp/v2/posts?_embed"),
headers: {
"Accept": "application/json",
},
);
return jsonDecode(response.body);
}
@override
void initState() {
getPosts();
super.initState();
}
@override
Widget build(BuildContext context) {
return Scaffold(
appBar: AppBar(
title: const Text(
'BelajarFlutterApps',
),
),
body: FutureBuilder(
future: getPosts(),
builder: (BuildContext context, AsyncSnapshot<dynamic> snapshot) {
if (snapshot.hasData) {
return ListView.builder(
itemCount: snapshot.data.length,
itemBuilder: (context, index) {
Map posts = snapshot.data[index];
return Column(
crossAxisAlignment: CrossAxisAlignment.start,
children: [
Text(
posts['title']['rendered'],
style: TextStyle(
fontSize: 20.0,
color: Colors.blueAccent,
fontWeight: FontWeight.bold,
),
),
],
);
});
}
return CircularProgressIndicator();
},
),
);
}
}

Card dan Padding

tambahkan card dan padding pada desain yang kita buat

import 'dart:convert';
import 'package:flutter/material.dart';
import 'package:http/http.dart' as http;
void main() {
runApp(const MyApp());
}
class MyApp extends StatelessWidget {
const MyApp({Key? key}) : super(key: key);
// This widget is the root of your application.
@override
Widget build(BuildContext context) {
return MaterialApp(
title: 'Flutter Demo',
theme: ThemeData(
primarySwatch: Colors.blue,
),
home: const MyHomePage(),
);
}
}
class MyHomePage extends StatefulWidget {
const MyHomePage({Key? key}) : super(key: key);
@override
_MyHomePageState createState() => _MyHomePageState();
}
class _MyHomePageState extends State<MyHomePage> {
Future<List> getPosts() async {
var response = await http.get(
Uri.parse("https://belajarflutter.com/wp-json/wp/v2/posts?_embed"),
headers: {
"Accept": "application/json",
},
);
return jsonDecode(response.body);
}
@override
void initState() {
getPosts();
super.initState();
}
@override
Widget build(BuildContext context) {
return Scaffold(
appBar: AppBar(
title: const Text(
'BelajarFlutterApps',
),
),
body: FutureBuilder(
future: getPosts(),
builder: (BuildContext context, AsyncSnapshot<dynamic> snapshot) {
if (snapshot.hasData) {
return ListView.builder(
itemCount: snapshot.data.length,
itemBuilder: (context, index) {
Map posts = snapshot.data[index];
return Card(
child: Padding(
padding: const EdgeInsets.all(8.0),
child: Column(
crossAxisAlignment: CrossAxisAlignment.start,
children: [
Text(
posts['title']['rendered'],
style: TextStyle(
fontSize: 20.0,
color: Colors.blueAccent,
fontWeight: FontWeight.bold,
),
),
],
),
),
);
});
}
return CircularProgressIndicator();
},
),
);
}
}

Tampilkan Gambar

return ListView.builder(
itemCount: snapshot.data.length,
itemBuilder: (context, index) {
Map posts = snapshot.data[index];
return Card(
child: Padding(
padding: const EdgeInsets.all(8.0),
child: Column(
crossAxisAlignment: CrossAxisAlignment.start,
children: [
Image.network(
posts['_embedded']['wp:featuredmedia'][0]['source_url'],
),
Text(
posts['title']['rendered'],
style: TextStyle(
fontSize: 20.0,
color: Colors.blueAccent,
fontWeight: FontWeight.bold,
),
),
],
),
),
);
});

Output finalnya adalah seperti di bawah ini :

Full Code nya :

import 'dart:convert';
import 'package:flutter/material.dart';
import 'package:http/http.dart' as http;
void main() {
runApp(const MyApp());
}
class MyApp extends StatelessWidget {
const MyApp({Key? key}) : super(key: key);
// This widget is the root of your application.
@override
Widget build(BuildContext context) {
return MaterialApp(
title: 'Flutter Demo',
theme: ThemeData(
primarySwatch: Colors.blue,
),
home: const MyHomePage(),
);
}
}
class MyHomePage extends StatefulWidget {
const MyHomePage({Key? key}) : super(key: key);
@override
_MyHomePageState createState() => _MyHomePageState();
}
class _MyHomePageState extends State<MyHomePage> {
Future<List> getPosts() async {
var response = await http.get(
Uri.parse("https://belajarflutter.com/wp-json/wp/v2/posts?_embed"),
headers: {
"Accept": "application/json",
},
);
return jsonDecode(response.body);
}
@override
void initState() {
getPosts();
super.initState();
}
@override
Widget build(BuildContext context) {
return Scaffold(
appBar: AppBar(
title: const Text(
'BelajarFlutterApps',
),
),
body: FutureBuilder(
future: getPosts(),
builder: (BuildContext context, AsyncSnapshot<dynamic> snapshot) {
if (snapshot.hasData) {
return ListView.builder(
itemCount: snapshot.data.length,
itemBuilder: (context, index) {
Map posts = snapshot.data[index];
return Card(
child: Padding(
padding: const EdgeInsets.all(8.0),
child: Column(
crossAxisAlignment: CrossAxisAlignment.start,
children: [
Image.network(
posts['_embedded']['wp:featuredmedia'][0]['source_url'],
),
Text(
posts['title']['rendered'],
style: TextStyle(
fontSize: 20.0,
color: Colors.blueAccent,
fontWeight: FontWeight.bold,
),
),
],
),
),
);
});
}
return CircularProgressIndicator();
},
),
);
}
}

Cara Menempelkan Yahoo Messenger di Website / Blog

Untuk para blogger atau web designer yang pemula, saya harap tutorial ini dapat membantu dan berguna untuk berkomunikasi dalam dunia maya(chatting), yaitu dengan menempelkan widgets dari Yahoo Messenger.

caranya mudah, hanya dengan meng -copy paste coding berikut :

<a href=”//messenger.yahoo.com/edit/send/?.target=tysarwin””>
<img border=”“0″” src=”//opi.yahoo.com/online?u=tysarwin&amp;m=g&amp;t=8&amp;l=us”” />
</a>

selanjutnya silahkan di paste di halaman web/blog > widgets anda pada bagian TEXT ( jika mengunakan blog wordpress ).

jika sudah di -paste jangan lupa pada bagian user id nya diganti dengan user id anda contoh :

bagian pertama : /?.target=tysarwin””> menjadi /?.target=user id anda””>

bagian kedua : /online?u=tysarwin&amp;m=g&amp;t=8&amp;l=us”” /> menjadi /online?u=user id anda&amp;m=g&amp;t=8&amp;l=us”” />

setelah ter -paste dan dirubah user id nya maka, yahoo messenger anda telah tertempel di blog / website anda.

silahkan mencoba dan nikmatilah komunikasi tanpa batas.